Wndows 11 telah resmi dirilis bagi sejumlah perangkat kompatibel pada Selasa (5/10). Buat pengguna generasi sebelumnya mungkin akan mengalami beberapa isu yang membuat berpikir ulang untuk upgrade ke Windows 11, mulai dari pengalaman pengguna hingga kecocokan aplikasi.
Sistem operasi terbaru dari Microsoft ini dapat diunduh perangkat yang memenuhi syarat sejak 5 Oktober lalu. Sistem operasi terbaru tentu akan membawa sejumlah penyesuaian dengan perangkat dan aplikasi yang sudah ada.
Dilansir dari Techradar, seorang analis, Stephen Klenyhans menyatakan tingkat risiko terkait Windows 11 generasi awal cenderung sedang, namun bisa dianggap cukup untuk menjadi pertimbangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Klenyhans, potensi isu yang diberikan Windows 11 dibagi menjadi tiga kategori, yaitu pengalaman pengguna, kecocokan aplikasi, dan dukungan perangkat keras (hardware).
Selain itu, selama periode awal Microsoft akan mengumpulkan banyak umpan balik untuk pengembangan Windows 11. Sehingga menjadi pengguna di periode tersebut memiliki dua kemungkinan, yakni mendapat 'pengalaman baru' yang menyenangkan atau malah sebaliknya.
Kemudian pada kecocokan aplikasi, masih banyak aplikasi yang belum sepenuhnya dioptimasi dengan sistem operasi terbaru ini. Hal tersebut tentu akan mengganggu pengguna terlebih yang menggunakan aplikasi untuk pekerjaan dan bisnis.
"Ini berarti sejumlah aplikasi akan menerima pembaruan selama tahun depan untuk lebih mengadopsi tampilan dan rasa dari Windows 11, dan untuk meningkatkan kemampuan baru. Dan lagi, ini bisa jadi gangguan tambahan untuk pengguna," ucap Klenyhans.
Lebih lanjut Klenyhans mengatakan bahwa pengguna generasi awal akan menghadapi sejumlah isu tak terduga terkait kompatibilitas perangkat keras, meskipun perangkat mereka telah memenuhi syarat ketat yang diberikan Windows 11.
Hal tersebut dikarenakan sebuah sistem operasi baru yang digunakan oleh bermacam-macam perangkat dengan konfigurasi berbeda akan mengalami penerimaan yang berbeda-beda, dan berpotensi memberi masalah tak terduga.
Berdasarkan pertimbangan tersebut, meski risikonya terbilang kecil dan mudah diatasi, bagi sejumlah pengguna yang tidak ingin berada di masa 'perkembangan' Windows 11 tersebut sebaiknya tidak melakukan upgrade terlebih dahulu dan menunggu sistem operasi ini lebih matang.
Masalah di Windows 11
Selama hampir seminggu bergulir, sejumlah pengguna yang telah memakai Wndows 11 mengatakan mereka mengalami kendala mulai dari performa WiFi yang menurun, kerusakan pada menu pencarian di menu Start, hingga perangkat yang melambat karena isu memori.
Selain itu pada pekan lalu, produsen chip komputer AMD juga mengumumkan penurunan performa cukup besar (hingga 15 persen) pada beberapa perangkatnya.
Tetap di Windows 10
Windows 11 merupakan sistem operasi terbaru pengganti Windows 10 yang dirilis pada 2015. Pengguna yang belum ingin upgrade atau tidak bisa upgrade ke Windows 11 masih tetap dapat menggunakan Windows 10.
Dilansir dari Cnet, pengguna yang menggunakan Windows 10 tetap mendapat dukungan dan pembaruan dari Microsoft hingga 14 Oktober 2025.
Sehingga sambil menunggu Windows 11 menjadi sistem operasi yang lebih matang, pengguna dapat menggunakan Windows 10 terlebih dulu.
(lnn/fea)
0 Response to "Berbagai Alasan Tunda Upgrade Windows 11 - CNN Indonesia"
Posting Komentar